Inilah Tips Cara Menurunkan Berat Badan Dalam 21 Hari

Banyak jalan untuk melangsingkan badan. Misalnya, dengan obat atau jamu pelangsing, teknik sedot lemak, atau gelang silikon. Padahal ada cara yang lebih sehat, mudah, dan murah, yakni dengan berolahraga dan diet rendah karbohidrat. Hati-hati, kegemukan bisa gara-gara virus!

Cara Menurunkan Berat Badan Dalam 21 Hari

Naiknya bobot badan sering kali bukan fakta yang menggembirakan. Apalagi bagi mereka yang selalu mengutamakan penampilan menarik. Cindy Crawford, misalnya. Wanita model kaliber dunia yang pernah membintangi iklan produk pizza terkenal ini menyatakan, untuk mempertahankan bobot badan ideal agar tetap tampak semampai ia rajin melakukan olahraga loncat tali.

“Olahraga ini mudah dan membantu mempertahankan bobot badan saya”, ujarnya. Bintang film kawaka nasal Italia, Sophia Loren, di usia senjanya pun tetap memperhatikan kelangsingan tubuhnya. “Saya mengurangi makan pasta yang selalu dianjurkan para ibu Italia”, ujarnya. “Makan pagi saya ganti dengan buah-buahan. Makan siang dan malam tetap pasta tapi dengan porsi kecil”.

Cara Menurunkan Berat Badan Dalam 21 Hari

Memang, ada banyak cara menurunkan bobot badan. Ada diet macan yang lebih mementingkan konsumsi daging, diet buah-buahan, membatasi makan nasi dan makanan berkarbohidrat tinggi lain seperti makanan dari terigu, jagung, singkong atau ubi, serta mengurangi konsumsi gula. Banyak juga iklan di media masa yang menjanjikan penurunan bobot badan sampai beberapa kilogram hanya dalam beberapa minggu. Atau, dengan tusuk jarum, sedot lemak, minum jamu, minum teh hijau, dsb.

Begitu beragamnya kiat yang bisa dilakukan, justru sering membuat orang bingung, mana cara yang paling efektif.

Menurut dr. Sadoso Sumosardjuno, D.S.O.R., pakar kesehatan olahraga dan pimpinan Manggala Health Screening Center, Jakarta, menurunkan bobot badan secara sehat, yang terbaik dengan mengatur makan disertai olahraga berupa kombinasi latihan beban dan aerobik.

Bintang film Jane Fonda, penggemar senam aerobik, juga mengakui ampuhnya kiat itu. “Latihan fisik harus dibarengi dengan pengaturan makan”, katanya. Diet rendah lemak dikombinasi dengan aerobik low impact, baginya merupakan satu-satunya cara untuk mengontrol kebugaran dan berat badan. Ia menghindarai daging merah, tapi tetap makan daging ayam, ikan, makanan dari terigu, dan mengkonsumsi banyak sayur. “Walaupun saya bukan atlet tapi badan saya lentur. Kini saya berusaha menambah daya tahan tubuh dengan latihan fisik secara rutin seperti naik sepeda dan berjalan kaki”, tambahnya.

Harus Mencapai Zona Latihan

Dalam berolahraga, menurut Sadoso, yang perlu diperhatikan adalah intesitas latihan, lamanya latihan, serta frekuensi latihan. Takaran intensitas latihan untuk olahraga aerobik, seperti lari ditempat, berenang, bersepeda, bersepeda stasioner, jalan kaki, dan lain-lain dapat diketahui dari denyut nadi. Dengan menghitung denyut nadi, dapat diketahui apakah intensitas latihan sudah cukup atau masih kurang. Denyut nadi dapat dihitung dengan meraba pergelangan tangan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah. Denyut nadi maksimal yang boleh dicapai adalah 220 minus umur (dalam tahun). Sebaiknya kita berlatih sampai denyut nadi antara 70 – 85% dari denyut nadi maksimal (idealnya 72 – 87%). Bilangan antara 70 – 85% denyut nadi maksimal ini disebut target zone atau zona latihan.

“Kalau berlatih dengan intensitas di bawah 70% dari denyut nadi maksimal, akan kurang tampak manfaatnya. Biasanya kita malah akan menjadi gemuk karena rangsangan nafsu makan akan besar. Berlatih melampaui 85% denyut nadi maksimal pun tidak boleh”, katanya. Misalnya, Anda berusia 45 tahun sebaiknya berlatih sampai denyut nadi antara 126 – 152 per menit yang berarti sudah masuk dalam zona latihan.

Agar ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, sebaiknya latihan dilakukan hingga mencapai zona latihan dan terus diusahakan berada dalam zona itu paling sedikit 20 – 45 menit. Frekuensi latihan paling sedikit tiga hari dalam seminggu. Bagi yang kegemukan bisa 5 – 6 hari dalam seminggu. Menurut Sadoso, jalan kaki merupakan salah satu olahraga yang teraman, membakar cukup banyak kalori, mudah, dan murah.

Cara Menurunkan Berat Badan Dalam 21 Hari Jangan Ketat-Ketat

Turunnya berat badan tentu saja harus dibarengi dengan kondisi tubuh yang sehat sekaligus bugar. Karena diet yang sehat untuk melangsingkan tubuh, menurut Sadoso, tidak boleh terlalu ketat. Untuk wanita jangan di bawah 1200 kalori dan pria tidak di bawah 1500 kalori.

Dr. Leane, MSc., ahli gizi dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, menawarkan cara mudah dan praktis untuk itu. Antara lain, menghilangkan kebiasaan ngemil, terutama camilan bertepung dan bergula tinggi. Membiasakan diri makan setiap tiga jam sekali, tapi dijaga keseimbangan input dan outputnya (porsi makanan yang dikonsumsi seimbang dengan porsi kegiatan yang dilakukan). Membatasi makanan berkarbohidrat tinggi seperti nasi, kentang, singkong, ubi serta makanan dari terigu. Namun, tidak berarti disetop sama sekali karena tubuh memerlukan energi dari karbohidrat untuk metabolisme alias pemecahan zat-zat makanan.

Cara Menurunkan Berat Badan Dalam 21 Hari Mengurangi makanan sumber protein seperti ikan, tahu, tempe, daging-dagingan, tidak perlu ketat-ketat. Dengan membatasi asupan karbohidrat, protein dan lemak tidak mudah dipecah karena energi pemecahnya kurang sehingga tidak banyak yang tertumpuk dalam tubuh. Buah-buahan yang tidak mengandung banyak karbohidrat tetapi banyak air macam papaya, belimbing, semangka, jambu, apel sangat dianjurkan. Tapi kurangi konsumsi buah manis seperti pisang, melon, sawo, anggur, mangga karena banyak mengandung fruktosa yang akan menjadi glukosa dalam darah.

Sekadar contoh, pola makan Ina (16) mungkin bisa ditiru. Dengan pola ini bobot tubuhnya yang semula 76 kg dengan tinggi 158 cm bisa berkurang 16 – 17 kg dalam tempo 2 tahun. Pagi hari, ia hanya makan sepotong tahu dan sebutir telur rebus, plus segelas susu tawar tanpa lemak. Siang harinya makan nasi (3 – 4 sendok) dan lauk pauk (sayur, sepotong daging atau ikan, tahu, tempe). Malam hari ia tidak makan nasi sama sekali, hanya sayuran ditambah sedikit lauk pauk. “Makan sayuran memang sangat dianjurkan kalau seseorang ingin menguruskan badan”, ujar Leane. Sebab, sayuran membuat kita gampang kenyang, tahan lama, dan rendah kalori.

Cara Menurunkan Berat Badan Dalam 21 Hari
Salah satu jenis buah rendah fruktosa boleh ditambahkan di sela jam makan kalau masih lapar. Banyak minum air putih serta mengkonsumsi obat amphetamine dengan dosis tertentu untuk mengurangi keinginan makan. Namun, jika kepala terasa pusing atau jantung berdebar selama minum amphetamine, segera berkonsultasi dengan dokter.

Terimakasih anda sudah membaca artikel tentang Cara Menurunkan Berat Badan Dalam 21 Hari